Lelaki Misterius

1296 Words
" Anjing kau ! " ke sini kau ! " Jangan lari kau Anjing ! Ucap mereka, dan Alex tidak menggubris perkataan mereka, yang terdengar hanya suara gemuruh langkah kaki yang terdengar riuh. Alex berlari sekitar jarak 300 m dari sekolah, dan saat itu dia mulai kelelahan, ia menghentikan langkahnya, tanpa sadar ia merogoh saku kanan dan ternyata dia membawa cincin merah yang sering dia pakai. tanpa ragu dia Segera memakai cincin itu. Namun gemuruh langkah kaki itu pun dengan cepat hampir menghampiri alex, perlahan ketika alex memakai cincin merah itu, energinya kembali meluap, rasa kemarahannya mulai tidak terkendali. " Satu siswa mulai menerjangnya, namun alex berhasil menghindar ke arah kiri, lalu datang kembali dua orang membawa sebuah kayu kasau yang cukup keras di tangannya. beberapa kali kayu - kayu di hantamkan ke tubuh Alex, namun alex tidak merasakan sakit di tubuhnya. Beberapa kali dia mendapatkan serangan, dan dua orang kembali membawa kayu menebaskannya ke tubuh alex. dengan sangat berani alex menghindari serangan mereka, namun seorang siswa lelaki yang bertubuh besar menabrak alex hingga sampai alex terpental dan terjatuh di atas tanah, lelaki itu dengan cepat berada di atas tubuh alex yang terlentang dan mulai melancarkan pukulan ke wajahnya alex hingga beberapa kali mengenai wajah. " Mulai siswa lain menyusul dengan mengeroyoknya, mereka menggunakan benda - benda tumpul Seperti kayu dan sejenisnya. tanpa sadar Alex telah banyak dipukuli oleh orang - orang yang menyerangnya. dan akhirnya dia terlepas dari tindihan dari siswa yang bertubuh besar dengan cara dia meninju hidungnya sampai mengeluarkan darah. berapa kali tinjuan dilancarkan kearah mulut siswa yang menindihnya hingga sampai berbunyi. seakan giginya itu sudah patah. Alex cepat mengeser tubuh siswa yang berada di atasnya, lalu dia mencoba berdiri, dan masih siswa lainnya mencoba dengan serangan menggunakan kayau. Alex menghindari serangan - serangan yang mulai dilancarkan kepadanya. Tak hanya itu, lelaki yang yang berseteru pertama kali dengannya pun ikut menyerangnya. dia mencoba memukulkan kayu panjang ke arah tubuh Alex dengan berucap. " makan ini anjing ! namun alat yang tak terkendali spontan menangkis pukulan itu dengan tangan kirinya, hingga sampai kayu itu pun menjadi patah jadi dua. lalu semua yang yang menyerang Alex lebih dari 15 orang itu pun tak segan - segan masih menyerang alex. beberapa menit kemudian, mereka yang menyerang alex mundur dan terdiam. mereka semua terbengong karena sama sekali pukulan mereka tidak berbekas di tubuh Alex. napas Mereka pun satu persatu seperti tersengal - sengal, Alex yang masih bukan dirinya masih sangat geram terhadap mereka. dia menjadi tak terkendali. meski Dia seorang diri Ia balik menyerang mereka dan terutama lelaki yang pertama kali yang membuat masalah terhadapnya, dia mengincar lelaki itu, lelaki itu pun tanpa sadar saat dalam diamnya. Segara ia di terjang oleh Alex, dan terjangannya tepat mengenai wajahnya hingga dia terjatuh di atas tanah. Tanpa ragu alex langsung saja menimpa tubuhnya dan mulai memukuli wajahnya. orang - orang yang Mencoba memukuli Alex hanya terdiam mendengar jeritan lelaki yang di pukul alex. Mereka semua sudah sangat lelah, alex yang masih memukul lelaki itu sambil berkata - kata kotor. Namun tiba - tiba salah satu teman dari lelaki yang dipukul Alex, melancarkan pukulan meggunakan kayu tepat di kepala Alex, kayu itu pun seketika itu patah. mata alex menoleh kearahnya, lelaki yang memukul alex, kaget dan langsung mundur. dan yang memukul alex adalah lelaki bertubuh besar yang sedang menutupi mulutnya yang mengeluarkan darah. tersadar ia berhenti memukul lelaki yang dia pukuli sebelumnya, lalu tanpa ragu alex mengejar lelaki yang memukul kepalanya. Dan di saat itu juga di jadikan kesempatan oleh lelaki yang dipukuli Alex mencoba kabur seketika. Lalu sebelum dia pergi, alex kembali menerjang nya hingga sampai ia tersungkur ke tanah. lalu lelaki yang yang memukul kepala Alex beserta teman - temannya kabur tunggang langgang. Alex yang melihat mereka kabur tak menggubrisnya. dan dia lebih tertuju kepada seorang lelaki Mungkin pacar ria yang sudah ia jatuhkan ke tanah. " perlahan alex mendekatinya, lalu spontan ia menginjak - injak tubuhnya, sampai ia meminta ampun, suara injakan itu pun sangat keras sekali. " sangat berbeda dari suara injakan pada umumnya. hingga sampai lelaki itu pun berkata. " sudah.. tolong.. sudah, Maaf, sudah jangan diteruskan.. dan terakhir alex dengan ganasnya menginjak wajah lelaki itu hingga sampai pandangan lelaki itu pun kabur. Alex mengamatinya dan lelaki itu pun masih tetap berkata. Maafkan saya.. maafkan kalau saya salah. Alex yang masih tak terkendali tidak menggubris kata dari mulutnya. dan dia mulai berkata. " katanya kamu jagoan ? Ayo lawan aku ? alex melihat kayu yang tergeletak di atas tanah yang sehabis dipukulkan ke tubuhnya, tanpa ragu ia mengambil kayu yang tergeletak di dekatnya. perlahan ia mulai mengayunkan dengan tangan kanannya lalu seorang lelaki berpakaian muslim menghentikannya. ia mencengkram tangan kanan alex, dan alex menoleh, dan lelaki itu berkata. " sudah jangan berkelahi.. perlahan ia melihat wajahnya, dan lelaki itu pun langsung saja menarik tangan alex agar menjauh dari laki - laki yang ia pukuli. alex mengikutinya dan lelaki yang akan dipukul perlahan berdiri dan ia berjalan pergi, dan sebentar - sebentar menoleh ke arah Alex. " Istighfarlah... nafsu setan jangan kamu ikuti.. ucap lelaki itu menenangkan, namun Alex hanya terdiam, masih di rundung kemarahan, kemudian tanpa sadar ia melepaskan cincinnya, dan dia menyakukannya. perlahan rasa sakit mulai terasa di tubuhnya, ia merasakan ngilu di sekujur tubuhnya dan sangat lelah luar biasa. lalu lelaki itu pun mengajak alex berbicara. " Sudah.. " kamu Tenangkan diri kamu.. untuk apa berkelahi, dan semua itu tidak ada gunanya. " memang remaja seumur kamu sangat gampang sekali terpancing emosi dan ada pepatah mengatakan kalau menang jadi arang, Kalah jadi abu. " dan kamu sekarang sudah ibarat kata sudah menjadi arang. lihat dampak dari semua ini, sekarang lihat Tubuh kamu kotor semua.. ucap lelaki berpakaian muslim itu sambil membersihkan pakaian alex. Ucapan lelaki itu penuh makna, yang membuat alex tersadar. kemudian Lelaki berpakaian muslim itu pun membersihkan debu dan bekas tendangan dari orang - orang yang telah mengeroyoknya. Tampak seragam yang dikenakan alex mirip seperti lap kotor. Setelah selesai membersihkan seragam Alex lelaki berpakaian muslim itu tersenyum. Alex hanya terdiam dan lelaki itu berkata. " sudah, sekarang Saya pergi dulu, saya masih ada urusan, Ingat jangan berkelahi lagi ya.. " Assalamualaikum " segera lelaki berpakaian muslim itu membalikkan tubuh, alex telat menjawab dan berkata. " Waalaikumsalam " Terima kasih Pak. ucap Alex kemudian tanpa menoleh, lelaki berpakaian muslim itu Beranjak Pergi meninggalkannya. " Tak lama kemudian, alex yang masih berada di tempat itu, ada salah satu guru datang mencoba melihat keadaan. Alex yang melihat dari kejauhan sosok guru itu, cepat - cepat dia berlari kecil dan bersembunyi di balik pepohonan di dekatnya. Alex mengintai, dan terlihat guru berpakaian olah raga memperhatikan keadaan di sekitar, dan tak Berapa lama guru itu pun membalikkan tubuh dan pergi ke arah sekolah. Alex berpikir Bagaimanakah motornya yang masih berada di depan sekolah Ria ? tanpa ragu Alex pun mulai berjalan sendiri menuju ke arah motornya yang masih ia tinggalkan di depan gerbang. ia menyusuri jalanan, dan jalanan pun tampak sepi. namun Di tengah perjalanan tiba - tiba dari belakang alex, mobil merah yang dikendarai ria datang dan berhenti di samping alex yang masih berjalan. alat pun berhenti dan melihat kaca jendela. tanpa ragu ria membuka kaca jendela mobil dan berkata. " Ayo masuk lex.. ucap Ria terdengar panik, tanpa ragu Alex pun segera berjalan ke sisi pintu kiri mobil dan masuk ke dalam. Di kursi jok belakang ternyata ada nia yang ikut bersamanya. lalu mobil pun melaju pergi dan Berputar Ke arah sekolah, hingga sampai di depan sekolah Alex turun dan mengambil motornya. kemudian mereka pergi bersama - sama dengan Alex mengiringi mobil Ria. alat diinfokan oleh Ria kalau mereka harus ke rumah Nia yang tidak jauh dari sekolah di daerah Teluk Betung, dan sesampainya, mereka mengobrol sangat biasa. tentu Alex tidak mungkin bercerita ekstreame tentang keadaan yang sudah dilalui sebelumnya. Saat ditanya pun alex hanya mengaku kalau dia berlari, dan orang - orang yang mengejarnya tidak menemukannya. Cukup lama Alex dan ria berada di rumah Nia, dan tak terasa waktu sudah menjelang sore. dan saatnya Alex pergi menuju pulang ke arah rumah.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD