Nenek Pemaksa

1467 Words

Khumaira duduk bersama ibunya sementara sang ayah di sisi sopir mereka. Khairan sesuka hatinya saja ikut dengan Khalid Wandawarma, terlihat begitu bersemangat pria kecil itu saat mendapat izin mereka. Khumaira hanya bisa berharap dua pria yang suka bicara itu tak saling mengungkapkan aibnya. Sekalipun ragu, tetapi hanya itulah yang bisa ia doakan dari jauh. “Saleha, biar Abati yang bicara dengan Nenek. Khumaira diam dan dengarkan saja. Setuju?” “Ya.” Khumaira menahan dengusan yang ingin keluar dari cadarnya. Kalau bisa Khumaira malah ingin tak perlu ikut saja, cukup memantau dari jauh daripada datang langsung begini. Ketika sampai mereka disambut hangat oleh sepupu yang lain. Semua sepupunya hadir, termasuk keponakan kecil dari Alan dan istrinya. Tak heran Khumaira saat jumpa Khalid da

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD