Gangguan Malam

1491 Words

Khumaira selalu bisa menurunkan episode mania penyakitnya dengan obrolan bersama Latifa Bakrie. Kalimatnya menuntut otak Khumaira fokus pada pembicaraan mereka, tak bisa berbagi dengan hasrat hati Khumaira yang bercabang banyak hal sekaligus. “Sebentar, Khumaira sedang merumuskan maksud Ummi,” Khumaira meletakkan kedua telapak tangan di sisi wajahnya, antara mata dan telinga. Bintang dan Ifa lalu berbisik dan saling tersenyum-senyum. Keduanya membuat Khumaira makin turun pada suasana hati tenang. Tak yakin Khumaira ia bisa memiliki dunia bersama seorang pria dengan utuh. Rahman tak bisa lagi diharapkan, sementara hati Khumaira sudah berpaut padanya. “Menurut Ummi Khumaira benar-benar tidak bisa bersama Rahman?” “Kita tidak akan tahu isi hati manusia secara pasti, kadang kala kita saja

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD