part 2-hinaan

592 Words
“apa kau marah..?”tanya johanes saat melihat beanka sedang mencorat coret bukunya. “marah..??aku...?kenapa..?”beanka balik bertanya kepada johanes. Johanes hanya tersenyum masam mendengar beanka yang bertanya balik kepadanya. “dia...!!marah..?tidak mungkin..”sela davian yang baru saja datang dengan senyum mengejeknya. Sudah aku duga...kau tidak akan menunjukkan expresi marahmu... Desis davian sambil berlalu dari kursi beanka dan johanes. “kenapa..?ada apa..?”tanya artero kepada johanes. “tidak...tidak ada apa-apa..!!” “awas saja kau membuat kekasihku menangis..!!”teriak kevin lantang kepada davian dan itu berhasil membuat teman sekelasnya menatap kevin dengan tatapan tidak percaya. “kenapa..??kenapa kalian menatapku seperti itu..?” Pablo hanya tersenyum sinis kepada kevin yang tidak lain adalah saingannya dalam mengejar prestasi”kau...memang pantas berpacaran sama beruk...!!karena kalian sama-sama menjijikkan..” Kevin hanya tersenyum sinis kepada pablo tanpa mau menanggapi omongan sampah mantan sahabatnya itu. Sedang artero merasa tidak terima saat pablo dengan teman-temannya kembali mengolok-ngolok beanka. “apa kau sudah cukup sempurna untuk menilai orang..?menjijikkan..?apa mereka kotoran..?ah...bagaimana bisa sekolah ini menerima sampah sepertimu..” “karena dia anak dari pemilik gedung tua ini..!!”johanes menimpali ucapan artero dengan sambil terkikik geli melihat expresi wajah pablo. “kau...”pablo berdiri dari duduknya dan segera melangkah kearah johanes lalu menarik krahnya. “pukul saja...!!jangan terlalu lama membiarkan hama seperti mereka berkeliaran..”ucap lexy teman sebangku pablo. Johanes hanya tersenyun sinis menanggapi amarah pablo yang sedikit lagi meledak. “pablo...”pablo segera melepas cengkramannya saat mendengar siapa yang baru saja memanggil namanya. Johanes hanya terkikik melihat expresi takut pablo”mampus...!!nikmati saja hukumanmu...pecundang..!!” Tanpa menghiraukan ucapan johanea pablo segera kembali ketemlat duduknya,ia tidak mau kembali berurusan dengan guru bk,jika tidak daddynya akan kembali mengurungnya didalam gudang. Meski ia anak dari kepala yayasan tempatnya bersekolah namun ia tidak bisa sewena-wena karena daddynya mengancamnya agar tetap menjaga reputasi ayahnya dengan menjadi pria penurut dan pintar disekolahnya,namun dengan adanya davian dan beanka pablo menjadi merasa terancam karena nilai akademisnya selalu merosot dari hari kehari. Ia sangat membenci beanka karena beanka tau kelemahannya saat beanka menjadi pengasuh keponakkannya,ia tau segalanya tentang kehidupan pribadi pablo dan juga keburukan keluarga pablo,dan dari situlah pablo selalu mencari cara agar beanka bisa keluar dari sekolahnya. Dengan begitu pablo tidak perlu mencemaskan teman-temannya akan mengetahui appa yang sebenarnya terjadi dan mengapa pablo anak dari pemimpin yayasan tidak bisa berkuasa. ** “apa harimu menyenangkan..?”tanya dr. Arga pappa dari sahabatnya davian,orang yang selalu membantu beanka dalam kesusahan. “paman..!!ah..hari saya selalu menyenangkan..”jawab beanka dengan sedikit menunduk menunjukkan rasa hormatnya. “baguslah...dan nikmatilah pekerjaanmu beanka..” “baik paman...dan terimakasih untuk semua kebaikan paman..”ucap beanka berseri karena lagi-lagi dokter arga memperlakukannya dengab sangat baik termasuk juga istrinya elena wanita cantik nan elegan yang selalu memberinya semangat untuk terus bertahan meski semua terlihat sangat sulit. “tidak perlu sungkan..!!ah..ya davian akan membantumu malam ini karena andre tidak masuk kerja malam ini..." “baik paman..” Dokter arga segera meninggalkan beanka saat melihat davian yang baru saja turun dari mobilnya. “apa papa memarahimu..?”tanya davian yang baru saja datang. “tidak...!!kenapa..?” “ah...tidak apa-apa,aku lihat kau sedang berbincang-bincang dengan papa...!!memang kalian membicarakan apa..?”tanya davian penasaran. “apa kau selalu ingin tau apa yang sedang kami bicarakan...?” “ah..sudahlah..lupakan saja..!!lupakan jika aku bertanya itu padamu...!!”rajuknya dan segera meninggalkan beanka yang terkikik geli melihatnya penasaran. Setidaknya aku kini beruntung karena memiliki orang-orang hebat disekelilingku... Meski aku tidak tau kemana arah tujuan hidupku... Masih tetep sama sepi sendiri dan kesepian... Bersambung..
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD