Di sisi lain, tepatnya di sebuah toilet sekolah. Seorang gadis tengah terisak di dalam sana, ia adalah Kiana Putri yang kerap kali dipanggil dengan nama Kiki. Salah satu dari ketiga gadis yang tengah berada di kantin tadi.
‘Bagaimana mungkin, gue bisa melupakan lo Ar, sementara lo selalu hadir di sekeliling gue,’ ucap Kiki membatin.
Ia kembali membasuh wajahnya, agar semua orang tak mengira dirinya habis menangis. Walaupun, kenyataannya memang seperti itu.
Setelah dirasa cukup lama ia berada di sana, Kiki memutuskan untuk segera keluar dan hendak menemui teman-temannya kembali. Namun, saat ia membuka pintu, ia dikagetkan oleh sosok Arka, laki-laki yang membuatnya terisak beberapa detik yang lalu, kini tengah berdiri tak jauh dari hadapannya. Ia berpura-pura tak peduli, dan hendak melewa
