Sisi Lemah Gerald

1384 Words

Rumah kediaman Gravandra, Gerald dan Nadia telah sampai di sana saat hari sudah mulai petang. "Ayo!" ajak Gerald. Ia meraih lengan Nadia dan membawanya masuk ke dalam rumah. "Sepi banget, ya?" ujar Nadia kepada Gerald. "Iya, kayanya bunda sama ayah, lagi keluar deh," sahut Gerald. "Eh, kalian sudah pulang, Den, Non," sapa Bi Surti. "Hehe ... iya Bi. Baru aja sampai," sahut Gerald. "Ayah, sama bunda ke mana, Bi?" tanya Nadia. "Oh, nyonya dan tuan tadi pamit, katanya ada urusan, Non," jelas Bi Surti. "Gitu, ya," sahut Nadia sembari mengangguk paham. Saat itu Gerald terlihat gelisah, seperti ingin sekali beranjak dari sana. Sesekali pemuda itu memijat keningnya dan menggaruk kulitnya. Wajahnya mulai memerah dan penuhi tetesan keringat. Namun, pemuda itu rupanya tak enak meninggalkan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD