Bekal Untuk Gerald

1386 Words

Sinar mentari pagi hari itu terlihat sangat cerah, burung-burung berkicau riang. Sepasang suami istri, masih tertidur lelap di atas ranjang. Hingga akhirnya, salah satu dari mereka terbangun lebih dulu. “Aduh, sudah siang ternyata,” gumam Nadia, setelah membuka kelopak matanya. Gadis itu mencoba untuk merentangkan tubuhnya. Namun, tubuhnya pagi itu terasa berbeda dari biasanya, rasanya sangat berat, seperti ada yang tengah menindihnya. Karena hal itu, Nadia memutuskan untuk melirik ke samping. Alhasil, hampir saja ia berteriak saat melihat sosok Gerald tengah memeluknya saat itu. Belum sempat ia berteriak, Gerald sudah lebih dulu membekap mulutnya. “Hust! Masih pagi Sayang,” bisik Gerald lembut, suaranya sangat khas seperti orang bangun tidur. Pagi itu jantung Nadia kembali berdegup k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD