Caca menatap punggung Nadia sahabatnya yang semakin menjauh dari jangkauan matanya. Kemudian, gadis itu beralih menatap ke arah Merry dengan geram. “Woi, Mak Lampir! Lo tuh benar-benar keterlaluan ya. Ingin banget gue jahit mulut lo pake jarum karung!” ujar Caca dengan suara geram. Tangannya terangkat menunjuk wajah Merry. “Lo berani sama gue?!” tutur Merry tak kalah geram. “Siapa takut!” sahut Caca sambil meniup kepalan tangannya. Hingga akhirnya, Caca dan Merry keduanya saling tarik menarik rambut. Tak ada yang mau mengalah di antara dua gadis yang tengah dirundung amarah tersebut. “Ca, udah dong! Mending kita cari Nadia aja yuk,” ajak Kiki mencoba melerai sahabatnya, tetapi Caca tak menghiraukannya. Saat itu Caca benar-benar kesal kepada Merry, setelah berani mempermalukan sahabat