Menaklukan Gadis Barbar

1460 Words

Pagi hari di rumah sakit, satu keluarga tersebut kembali berkumpul seperti biasa. Ayah Andra sudah mulai siuman, hanya saja dirinya harus tetap menjalani perawatan intensif pasca kecelakaan kemarin. "Ayah tau enggak? Mereka kemarin pulang loh, mana belum pada makan, langsung ke sini," jelas Bunda Hanum sambil menyuapi sang suami dengan bubur. "Oh, ya? Beruntung banget dong, ayah punya anak menantu seperti mereka," sahut Ayah Andra, lalu melirik ke arah Gerald dan Nadia terduduk. "Iya pastilah, Yah," ujar Bunda Hanum lagi. Gerald dan Nadia hanya tersenyum, tanpa berniat mengganggu perbincangan kedua orang tuanya. Melihat hal itu, Nadia sedikit teringat kepada kedua orang tuanya. Ia tak pernah melihat keduanya berbincang sehangat itu. Ia sedikit melupakan tentang itu, karena kebahagiaan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD