01 - Reno Hendra Aldiansyah

814 Words
  Reno Hendra Aldiansyah adalah putra pertama dari pasangan Hardianto Sigit Prayoga dan Rinda Adila Prayoga.    Reno mempunyai seorang adik berjenis kelamin laki-laki yang bernama Ganendra Mahesa Prayoga. Saat ini Ganendra berusia 17 tahun, berbeda 11 tahun dengan Reno yang kini bersusia 28 tahun.   Usia keduanya memang terpaut cukup jauh, itu terjadi karena Rinda sempat mengalami kesulitan saat ingin hamil untuk yang kedua kalinya.   Reno adalah anak yang cukup pintar, kepintarannya yang terasah sejak dini menjadikan Reno salah satu anak paling berprestasi di keluarga besar Prayoga. Bahkan Reno mendapatkan beasiswa, baik itu untuk pendidikan S 1 nya atau pun S 2 nya, karena itulah kedua orang tuanya terutama sang Ayah sangat bangga pada Reno.   Saat menginjak usia 20 tahun, Reno sudah bekerja sebagai asisten Hardi dan itu terjadi dalam kurun waktu 1 tahun lamanya. Reno memutuskan untuk berhenti menjadi asisten Hardi karena ia ingin fokus pada kuliahnya dan Hardi setuju dengan pemikiran Reno.   Saat Reno telah menyelesaikan pendidikan S1 dan dan S2nya, Reno melamar bekerja di perusahaan Ayahnya. Sama seperti pelamar yang lainnya, Reno di perlakukan sama, tak ada perlakuan spesial yang di berikan, itu karena petugas HRD tidak tahu kalau sebenarnya Reno adalah anak dari bos mereka.   Hanya sedikit orang yang mengetahui kalau Reno adalah putra dari CEO mereka dan yang mengetahui hal tersebut hanya para petinggi perusahaan, contohnya dewan direksi.   Reno memang pernah berkerja sebagai asisten Hardi, tapi itu di rumah bukan di kantor, bahkan Reno sama sekali tidak pernah menginjakan kakinya di kantor Hardi. Itulah salah satu alasan kenapa banyak sekali karyawan yang tidak tahu kalau sebenarnya Reno adalah anak Hardianto.   Reno berhasil melewati beberapa tes, baik itu tes kesehatan atau pun tes lain yang ia jalani. Butuh waktu tak kurang dari 1 minggu untuk mengetahui apa Reno di terima bekerja atau tidak di perusahaan milik Hardi.   Senin pun tiba dan saat itulah Reno mendapat email yang menyatakan kalau dirinya di terima dan mulai bisa bekerja di perusahaan Hardi sebagai manajer keuangan.   Seminggu sebelum Reno melamar bekerja, Hardi memang sudah memberi tahu Reno kalau Reno lebih baik melamar sebagai manajer keuangan dan Reno menuruti semua saran yang Hardi berikan.    Hardi sama sekali tidak memberi tahu pihak HRD kalau Reno adalah putranya, karena Hardi tidak mau orang-orang yang berada di bagian HRD merasa segan pada Reno jika tahu kalau Reno adalah putranya.   Hardi juga mau Reno lolos dengan kemampuannya sendiri, bukan karena campur tangannya. Jika Reno lolos dengan campur tangannya, maka selanjutnya Reno akan terus bergantung padanya dan Hardi tidak mau hal seperti itu terjadi.    Bagi Hardi, Reno harus bisa merasakan apa yang dulu ia rasakan, berjuang dari bawah untuk bisa berada di posisi yang saat ini ia jabat.   Setelah hampir 1 tahun bekerja sebagai manajer keuangan, akhirnya semua karyawan tahu kalau Reno adalah anak dari CEO mereka dan itu terjadi pada hari ulang tahun perusahaan di mana Hardi secara resmi mengenalkan Reno sebagai putranya pada seluruh karyawan dan petinggi perusahaan yang menghadiri acara ulang tahun perusahaan.   Sontak saja hal itu membuat semua karyawan heboh, tidak dengan beberapa petinggi perusahaan yang sebelumnya memang sudah tahu kalau Reno adalah putra Hardi.   Saat itu pula, Hardi memberi tahu para petinggi perusahaan kalau ia menunjuk Reno untuk menggantikan posisinya dan meminta agar para petinggi memberi kesempatan pada Reno untuk membuktikan kalau Reno memang layak dan pantas untuk menjadi penggantinya.   Hardi tentu saja ingin mengangkat Reno menjadi penerusnya, tapi di saat yang sama Hardi juga sadar dan tahu betul kalau belum tentu semua pemegang saham dalam perusahaannya setuju dengan pilihannya dan pengangkatkan Reno menjadi CEO pun tidak bisa di lakukan jika suara tidak bulat 100%.   Semua petinggi sepakat untuk memberi Reno kesempatan. Reno tak menyia-nyiakan kesempatan yang di berikan padanya.   Selama hampir 2 tahun lamanya, Reno bekerja dengan begitu keras untuk membuktikan kalau ia memang layak dan pantas menjadi pengganti Hardi.   Saat RUPS luar biasa di adakan, Hardi tak menyangka sekaligus tak percaya kalau 100% pemegang saham setuju untuk menunjuk Reno sebagai penggantinya. Hardi sempat berpikir kalau suara yang didapatkan tidak akan 100%, tapi ternyata semua terjadi di luar perkiraannya.   Saat itu juga Hardi sadar, kerja keras Reno selama menjadi manager keuangan dan manager pemasaran selama hampir masing-masing 1 tahun lamanya akhirnya membuahkan hasil yang sangat memuaskan.   1 tahun setelah menjadi manager keuangan, Reno di pindah tugaskan ke bagian manager pemasaran dan selama hampir 1 tahun itulah, Reno harus bisa memenuhi beberapa targer yang dewan direksi berikan dan Reno bisa memenuhinya bahkan melampaui target yang di berikan.   1 minggu setelah rapat umum pemegang saham luar biasa diadakan, Reno pun secara resmi diangkat menjadi CEO mengantikan Hardi. Pengangkatan Reno sebagai pengganti Hardi di lakukan tepat ketika perusahaan milik Hardi berulang tahun yang ke 30 tahun.   Alasan dulu Hardi meminta agar Reno bekerja dengannya di sela kuliah yang di jalani karena Hardi ingin agar Reno tahu kalau menjadi seorang pemimpin itu tidaklah mudah dan penuh dengan rintangan, akan banyak cobaan yang datang, salah satunya adalah godaan untuk menerima suap.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD