atasan

1559 Words

Kukendarai mobil dengan kecepatan tinggi menuju rumah Pak Danrem untuk melaporkan apa yang telah terjadi kepadaku. Bagaikan mimpi aku sendiri tidak percaya bahwa aku dianiaya oleh para tentara yang jelas-jelas mengambil sumpah tidak akan mencelakai rakyat yang seharusnya mereka lindungi. Seharusnya aku lebih diprioritaskan karena istri tentara, nyatanya sama saja. Wajahku terluka bekas gagang s*****a yang diayunkan dengan keras, sampai sekarang hal itu sini cukup membuat kepalaku sakit dan berdenyut. Aku akan membalas mereka yang sudah berani menyakitiku dengan cara apapun juga. Tak.jauh dari Komando Resort Militer ada dua gedung, jika berjalan kaki 500 maka akan terlihat jejeran rumah berpagar besi dengan cat yang didominasi warna hijau, di sanalah rumah Bapak Danrem berada. Ternyata a

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD