Masih Marah

1544 Words

Tara merobek kertas ucapan itu menjadi potongan-potongan yang sangat kecil. Setelah itu ia membuangnya ke dalam tempat sampah. "Heaah! Berani sekali laki-laki itu mengirimkan aku bunga! Memang dia pikir itu akan mengubah segalanya menjadi baik?" ucap Tara mendengus kesal. Ia kembali ke tempat duduknya dan meraih gagang telpon. "Hello, Security!" ujar Tara memanggil penjaga pintu gerbang. Tara kembali mendengus kesal sembari menunggu kedatangan security. Tak berapa lama, sang Security datang dengan tergesa-gesa. "Selamat pagi, Bu! Salam!" ucap Security memberi salam hormat dan berjalan mendekati meja Kepala Sekolah. Ia berdiri di depan Tara dan menundukkan pandangannya. "Kau tau siapa laki-laki yang mengirimkan bunga ini?" tanya Tara sambil menunjukkan karangan bunga di depannya. Sang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD