"Cukup, Tara!" ucap Shiv menghentikan luapan amarah Tara yang semakin tak terkendali.
"Tidak, ini masih belum, Tuan Rathore." pungkas Tara sambil menghapus airmatanya.
"Tidak, tidak! Sudah cukup aku mendengarkan semua kemarahanmu. Aku juga menyadari bahwa kesalahanku sangat besar di masa lalu, untuk itulah aku mencarimu dan mengejar-ngejar kata maaf darimu." Potong Shiv dan sekarang gilirannya pula yang angkat bicara.
"Aku menerima semua kesalahanku. Aku juga sudah menerima hukuman dari dewa karena kesalahan itu, dewa telah mengambil orang-orang yang aku cintai. Nenek dan kedua orang tuaku meninggalkan dunia ini, saudara-saudaraku yang juga ikut terkena imbas atas kutukan yang kau ucapkan waktu itu." Papar Shiv memgingat semua kenangan pahit yang dialami keluarganya.
Tara tak menanggap
