Bab 74 - Ngidam

2252 Words

Pagi berikutnya Ruby berusaha untuk bersikap seperti tidak terjadi apa pun. Ia tidak ingin membebani pikirannya sendiri dengan pesan singkat dari cinta pertama Wilson semalam. Mengingat kandungan di dalam perutnya, Ruby tidak boleh stres akan hal yang belum pasti. "Apa kamu beneran gak apa-apa? Wajahmu kelihatan masih pucat lho, Sayang." Wilson mencoba memastikan kondisi istrinya. Ia meminta Ruby agar beristirahat di rumah, tetapi wanita itu menolaknya. Apalagi Ruby baru saja muntah-muntah di kamar mandi. Wilson sangat mengkhawatirkannya dan memintanya untuk ke dokter lagi, tetapi Ruby menolaknya dengan alasan ia akan baik-baik saja setelah meminum obat yang diberikan dokter kemarin. "Aku tidak apa-apa. Aku tidak mau sendirian di rumah. Akan lebih baik aku pergi ke kantor," cicit Ruby

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD