Bagian 58

820 Words

“Gimana kabar kamu …, Binar?” Dia menatapku dengan sorot mata yang … entahlah, seperti menyesal. Atau hanya perasaanku saja? Tapi, jujur saja, tatapannya padaku sangat berbeda dari dua tahun lalu. “Binar?” Suara baritonnya kembali terdengar, membuatku tersadar dari lamunan. Dia … benar-benar kembali. Laki-laki yang pernah menanamkan benih di dalam rahimku, kemudian lari begitu saja, kini benar-benar kembali dan berdiri tepat di hadapanku. Kenapa dia kembali? Apa tujuannya kali ini? “Mama!” Rafa menarik ujung gaun ini dan menyadarkanku dari lamunan. Baskara tersenyum begitu menyadari kehadiran Rafa. Dia merunduk, menyamakan posisinya dengan Rafandra. Lelaki ini berniat menyentuh dan mengajaknya berbicara. “Kalian sudah besar ternyata.” Rafa dan Rey langsung bersembunyi di belakang t

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD