Di saat aku memilih mundur karena ingin tahu kesungguhanmu, apakah semudah itu membuatmu ikut berjalan mundur dan tidak mau mengulangnya kembali?
*****
"Hai, Azkia. Nice to meet you again. Remember me?"
Baris kalimat itu benar-benar membuat Azkia tidak mampu berkata-kata lagi. Banyak kata yang bergelut di pikirannya, tetapi sulit untuk diutarakan. Bukan karena Azkia terlalu terpesona dengan ketampanan Robi, tetapi apa yang Azkia lihat sekarang efeknya masih sama saat mereka pertama kali bertemu di rumah sakit hari Sabtu kemarin.
Hingga pada akhirnya, Azkia mengerjap saat lengannya sengaja disenggol cukup keras oleh Meli. "Kalian udah pernah ketemu sebelumnya? Udah saling kenal?"
Baik Azkia maupun Robi tidak ada yang berniat untuk menjawab. Azkia masih menunjukkan wajah layaknya orang
