Sesuatu yang sulit dikatakan, harus bisa mengatur hati dan pikiran agar tetap sejalan untuk tidak tergesa dalam bertindak.
*****
Regan benar-benar merealisasikan apa yang ia katakan kepada Azkia. Laki-laki itu memang sudah mempersiapkan diri untuk mengobrol dan berujung bertanya kepada Retta terkait sang pelaku.
Keduanya kini telah tiba di rumah sakit tempat Retta dirawat. Anehnya, dalam keadaan sekarang ini, entah kenapa justru Azkia yang merasa gelisah sementara Regan terlihat begitu yakin dengan tindakannya.
"Gan, lo yakin?" tanya Azkia yang saat itu mereka telah melangkah di lorong ruang inap Retta.
Regan menoleh sekilas tanpa menghentikan langkahnya. "Gue yakin. Nanggung udah sampai ke sini sambil bawa-bawa lo."
Belum sempat Azkia meresponsnya kembali, keduanya tengah tiba di de
