DAN seperti biasanya, Adit hanya diam ketika ia kembali membawa nama Fasha. Hal yang kadang membuat Dina jengkel sekaligus tak me-ngerti. Kali ini tidak mengomel. Sebaliknya, ia juga diam. Mengikuti apa yang dilakukan oleh Adit padanya. Ia tak paham. Kenapa bisa jadi begini dengan ia yang terlibat di dalamnya? Di antara mereka? Udah bangun? Sesiang ini Adit baru bertanya. Ia mengabaikannya. Biasanya Adit akan kelimpungan kalau ia tak membalasnya tapi akhir-akhir ini tidak. Usai meninjau proyek, Adit, Nara dan Teo segera menuju Pasar Klewer. Tempat makan sekaligus jajanan favorit mereka. Tempat yang selalu mengingatkannya pada Dina. Ia tahu kalau Dina marah. Ia sudah ber-tanya pada Ardan tentang ekspresi wajah Dina pagi tadi dan jawaban Ardan adalah kecut. Disenggol dikit langsung dibac

