25. Operasi Gaduh

1634 Words

"Tari?" tanyanya makin menekanku. "Hutang kami banyak, Kak Dokter," celetuk April. Malu! Aku malu orang lain mendapati kami punya hutang segunung. Apalagi dia. Dokter Gamma. Lelaki yang selama ini paling kujaga jauh-jauh dari profil kemiskinanku. "April!!" bentakku. "Kamu kenapa marah sih? Biarin April ngomong!" "Bangun! Kita pulang." "Kak?!" Kutarik tangan April, kuajak keluar lobi. Kulihat dari sudut mataku, Dokter Gamma mengejar kami dari belakang. "Tari! Kamu kenapa sih? Aku cuma nanya." "Maaf, tapi itu bukan urusan Dokter. Saya ijin pulang dulu. Assalamualaikum," sapaku pada dia yang berhenti tepat di depanku. Menghalangi jalan kami. "Ini akan selalu jadi urusanku kalo ada hubungannya sama kamu," tegasnya. "Maaf, kami permisi, Dok. Dokter cepet sembuh." "Pulang dul

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD