Belum sempat tasya menjawab comenan itu ada seorang lelaki yang tiba-tiba mengambil hpnya
"Eh loe lancang banget ya ambil hp orang" sahut tasya dan merebut kembali hpnya
"Wajar dong gue ambil hp loe, bentar lagi kan loe jadi istri gue"
"Apa???"
"Kita kan bentar lagi juga nikah"
"Iya sayang kalian sebentar lagi akan menikah karena mama dan orang tua nak rendra sudah menjodohkan kalian" kata mama sambil mendekati mereka berdua
What the hell. Gue disuruh nikah sama ni cowok. Batin tasya
"Nggak ma, tasya nggak mau ya di jodohin sama ni cowok"
"Nggak ada penolakan ya tasya pokoknya kamu harus nikah sama nak rendra titik"seru mama sambil berlalu menuju parkiran mobil
*********************************************************************
"Papa" panggil tasya yang melihat papanya duduk di ruang tamu sedang membaca berkasnya
"Eh anak papa sudah pulang, dari mana aja tadi sayang" tanya papa sembari membelai puncak kepala tasya
"Pa masak tasya mau di jodohin sih sama cowok gak jelas gitu, tasya gak mau tau pa"
"Emang tasya mau di jodohin sama siapa sih sayang"
"Itu loh pah sama anaknya adityamahranda temennya papa loh"sahut mama tasya sambil melangkah masuk mendekati mereka
"Yang siapa dulu ma, rendra apa chelo?"
"Yang namanya rendra papa, pengusaha itu loh."
"Ih mama udah ya pokoknya tasya gak mau di jodohin"ucap tasya sambil berlalu meninggalkan mereka.
Tasya berlalu menuju kamarnya di lantai atas. Merebahkan tubuhnya di atas kasur king sizenya. Tasya berfikir gila aja masih usia segini harus nikah sama om om kayak begitu.
" Mama ini aneh apa gimana sih. orang zaman udah moderen ginj masih aja di jodohin kayak zaman siti nurbaya" gumam tasya sendiri
tokkk tokk tokkk
"nak boleh papa masuk" ucap papa tasya
"iya masuk aja pa pintunya nggak tasya kunci kok" sahut tasya
ceklek....... suara pintu kamar di buka secara perlahan. Papa tasya berjalan menuju ranjang dimana tasya merebahkan tubuhnya. Tasya yang melihat papanya menghampiri segera mendudukan dirinya.
"sayang dengarkan papa baik baik nak" ucap papa tasya
"ada apa pa, soal perjodohan lagi. tasya udah bilang pa . Tasya nggak mau pa di jodohin" jelas tasya
"sayang papa ini sudah tua, belum lagi keadaan perusahaan sangat memprihatinkan sayang. butuh banyak bantuan dana. mama mu mengerti sayang akan hal itu makanya mama mu menemui rendra" sahut papa tasya menjelaskan
" tasya tetap tidak mau pa, jika memang perusahaan butuh dana banyak nanti coba tasya minta bantuan sama perusahaan papanya rara,diandra dan alicia. mereka pasti mau bantu kok pa" sahut tasya berusaha memberikan jalan lain untuk perusahaan papanya. karena perusahaan orang tua ketiga sahabatnya juga masih berjalan lancar sepertinya menurut tasya
" sayang kita tidak pernah tau keadaan perusahaan mereka, papa sudah meminta bantuan kepada mereka. namun keadaannya sama seperti kita dan juga nilai sahamnya pun turun" jelas papa tasya
tasya sudah tidak tahu harus bagaimana. Di otaknya berfikir keras harus menemukan jalan keluar untuk masalah kali ini yang menyangkut hidup dan kebebasannya. Tasya takut jika dia sudah menikah maka kebebasannya akan di renggut oleh rendra, karena menurut tasya rendra sepertinya orang yang sangat otoriter dan suka seenaknya sendiri.
"tapi pa....." belum selesai tasya berbicara
"papa keluar pikirkan baik baik sayang" sahut papa tasya dan beranjak keluar dari kamar tersebut.
Tasya berusaha menghubungi ketiga sahabatnya dan mencoba menjelaskannya, di samping itu tasya juga meminta bantuan dengan perusahaan orang tua mereka. Namun yang di katakan papa nya memang benar bahwa perusahaaan orang tua ketiga sahabatnya sedang tidak baik-baik saja.
*******************************************************************
YEY UPDATE LAGI DONG AUTHOR
SELAMAT MEMBACA READERS YANG BUDIMAN
SEMOGA SUKA YA . ABAIKAN JIKA ADA TYPO NANTI ENDING KITA PERBAIKI
SEEYOU