Rainier tetap melanjutkan. “Aku barusan dapat telepon dari rumah, Senin depan ada makan malam keluarga, ... membahas perjodohanku dengan Agnes.” Kenapa d-da Lyssa terasa sakit sekali.. Gadis itu mengepalkan tangan. Tidak tahu bahwa rasanya akan sesakit ini. “Apa ini berarti bahwa hubungan kita selesai? Sampai di sini saja?” tanya Lyssa pelan. Tak terasa, air mata bergulir di pipi pucatnya. “Ha.. Aku berniat menolak perjodohan itu, bahkan jika harus diancam keluar dari keluarga pun aku tidak peduli. Aku tidak butuh keluarga yang seperti itu.” Rainier berkata terus terang. Mendengar jawaban Rainier, Lyssa semakin berurai air mata. Jika Rainier saja berani melawan keluarganya karena tak ingin dijodohkan, Lyssa malah akan masuk ke ‘keluarga’ dengan jalan perjodohan. Napas gadis itu terseng

