125. Tamu Tak Diundang

1409 Words

Panggilan ketiga, Rainier menelepon ke nomor Ragil. “Oh, halo,” sapa Ragil canggung, memasang mode loudspeaker. “Lyssa di mana?” tanya Rainier dari seberang. “Lyssa.. er..” Ragil bingung tak enak hati jika harus menjawab bahwa Lyssa sedang begadang nonton drama Korea Selatan. Suara Rainier terdengar lagi, “Tolong tanyakan padanya, dia jadi ambil kuliah di mana?” “Lyssa, kamu denger kan?” tanya Ragil. Lyssa bergeming dengan bibir mengerucut. “Nih, kamu jawab sendiri,” kata Ragil. Menerima ponsel Ragil, Lyssa meletakkan ponsel itu di atas telinganya. Ia masih tiduran miring dengan wajah yang super super cemberut. “Sayang,” panggil Rainier dari seberang. “Hmph...! Dari jam delapan sampai jam dua gak ada hubungin. Seenaknya pergi begitu saja!” Oh. Andaikan Lyssa adalah laki-laki, mu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD