72. Ubud Swing (2)

1101 Words

Yang tidak Lyssa duga, lokasi yang mereka tuju rupanya sangat jauh, berada di pedalaman desa jauh dari wilayah perkotaan. “Jauh banget sih..” komplain Lyssa. Ia melihat keluar jendela, menyaksikan pemandangan sekitar. Saat ini mereka berada di tengah-tengah sawah dengan bukit-bukit tinggi di kanan kiri. Sudah sedari tadi mereka masuk kawasan, tapi rupanya masih harus masuk lagi. “Sebentar lagi sampai,” balas Rainier pelan. “Semoga aja worth it. Kita gak harus naik gunung ‘kan?” Novi menimpali. Leo mencibir. “Dasar cewek-cewek kota. Kalian gak tahu sih nikmatnya naik gunung.” “Untuk apa coba naik gunung jika kita bisa hidup tenang di lahan datar?” Agnes yang jarang-jarang bicara ikut nimbrung. Tersulut oleh komentar Leo. Ragil dan Leo hanya diam saja. Tak berani membalas Agnes yang t

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD