Darah Jayden mendidih saat melihat foto tersebut. Ia memerintahkan agar Miranda segera membawa orang yang menyebarkan foto tersebut. "Aku tidak mau tahu. Jika kau tidak bisa menemukannya maka, kau kupecat." Ancaman tersebut, membuat Miranda bekerja cepat. Selang waktu setengah jam, Miranda akhirnya dapat membawa pegawai yang pertama kali menyebarkan foto tersebut. "Ini pegawai kita yang menyebarkan foto tersebut untuk yang pertama kali." Masih dengan kilatan api yang berkobar di matanya. Jayden meminta Miranda untuk meninggalkannya berdua dengan perempuan tadi. Suasana di ruangan Jayden terasa mencengkam. Gadis tersebut tidak bisa dengan lancar menelan ludahnya, saking takut. "Dari mana kau mendapatkan foto itu hah?!" Suara Jayden yang menggelegar membuat gadis tadi menunduk takut. "