Setelah hampir dua jam menyatu, barulah Vincent merasa puas. Melihat jalangnya tidur dengan wajah yang tampak kelelahan, dengan penuh perhatian, Vincent menyelimuti tubuh polos gadis itu. Lelaki itu mencium kening Olivia.
Senyum Vincent mengembang saat melihat jalangnya tertidur lelap. "Dasar jalangku yang cantik." Lelaki itu mendekatkan wajahnya pada wajah Olivia. "Hey, Bae, sampai kapan pun aku tidak akan pernah melepaskanmu," bisiknya. Ia membelai wajah Olivia. Hadir rasa bersalah ketika tangannya menyentuh bekas lebam, berkat tamparannya.
Tidak lama berselang, ponsel Vincent yang tergeletak di atas nakas pun berdering. Ia mengambil ponsel tersebut.
Ketika melihat nama Cristian tertera di layar ponselnya, raut wajah Vincent berubah kecut. "Hallo, Cris," jawab Vincent menetralkan s
