Olivia marah

1081 Words

Dengan mobilnya, Olivia lekas pergi ke apartemen tempat Amira tinggal. Setelah sampai di sana ia menekan bel. Karena kunjung tidak dibukakan, Olivia pun menelpon Jayden. "Halo, Jayden." "Ada apa, Liv?" tanya Jayden dari ujung telepon sana. "Beritahu aku kode, apartemenmu yang ditinggali, Amira." "Memangnya kenapa?" "Aku tidak bisa menjelaskan sekarang, Jay, tolong beri tahukan saja nomornya." "Baik-baik." Jayden pun menyebutkan nomor password apartemennya. "Tapi aku tidak tahu, apa dia menggantinya atau tidak," katanya. "Baiklah, akan kucoba dulu. Ya, sudah, ya." Tanpa menunggu respon Jayden, Olivia lekas memutus sambungan telepon mereka. Setelah menekan password, akhirnya pintu apartemen tersebut terbuka. Ketika masuk ke dalam, Olivia berdecak karena, tanda-tanda keberadaan Amira,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD