Olivia hamil

1117 Words

Jayden tertegun kala mendengar ucapan dari Amira. Selama ini Olivia tidak pernah bercerita tentang alasan mengapa ia menjadi wanita malam saat itu. "Ibuku tidak pernah percaya karma, sampai kami mengalaminya sendiri," ujar Amira pelan. "Lalu ibumu, ke mana dia sekarang?" Amira menggeleng kecil. "Dia sudah meninggal karena gantung diri, Tuan." Gadis itu mendesah. "Aku sungguh menyesal." Jayden menepuk-nepuk kecil kepala Amira dengan sebelah tangannya. "Semua orang memiliki kesalahan, Amira. Kau beruntung memiliki kakak seperti Olivia." Amira mengangguk setuju. "Ya, kau benar, Tuan. Dia adalah orang yang baik, walau mulut dan tingkahnya terkadang menyebalkan." Jayden terkekeh kecil, ia setuju akan ucapan adik iparnya itu. Malam harinya, dengan diantar Jayden, Olivia mengunjungi Amira

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD