Cemas

1045 Words

Olivia dan Vincent duduk bersama untuk menikmati makan malam. Melihat Olivia yang sedari tadi, lebih banyak melamun, Vincent lantas menegurnya. "Kamu kenapa, Bae?" Olivia tersadar dari lamunannya, kemudian terkekeh gugup. Gadis itu menggeleng kecil seraya memberikan senyuman tipis, guna menutupi kegundahan hatinya. "Ah tidak, Tuan." Vincent memicingkan matanya. Ia tau jika ada sesuatu yang sedang kekasihnya ini pikirkan. "Katakan, apa yang menganggumu?" Olivia kembali memberikan senyumnya dan menggeleng kecil. "Tidak, Tuan." "Jangan berbohong, Bae!" seru Vincent tegas. Olivia mendesah berat. "Sudah dua bulan ini aku tidak datang bulan, Tuan," lirihnya, "dan bagaimana, jika aku hamil?" Vincent diam. Di satu sisi ia senang, tetapi di sisi lain, ia merasa bingung harus melakukan apa.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD