Sejak dulu Roky terkenal tukang bikin onar, tukang Gonta ganti wanita, bahkan pernah hampir saja dia di DO pas sekolah karena ketahuan sedang bercumbu dengan guru muda di toilet sekolah. untungnya dengan perjanjian tidak mengulanginya lagi sampai lulus sekolah dan roky menyetujuinya, walau dia tidak sepenuhnya berubah, bahkan sering bercumbu dengan beberapa mahasiswi. mau itu satu angkatan atau juga adik kelasnya.
Devi POV
Dan semua itu tak berubah sampai dia masuk sekolah dan jadi mahasiswa, bahkan kelakuannya lebih parah lagi. sepasang kekasih yang batu saja jadian ini, sedang berada di salah satu cafe yang cukup ramai, walau begitu tak membuat Devi malu dengan perlakuan nya kepada kian yang menanggapi nya dengan santay. sesekali devi mencium sudut bibir kian yang menurut Devi sangat sexy, dan itu membuat kian semakin gregetan dengan sikap kekasihnya yang selalu menggodanya. tak lama pesanan mereka datang dan tak tunggu lama Meraka langsung melahap makanan yang baru saja datang, dan selama itu juga tak ada suap2 pan atau pun candaan yang mereka lakukan selama mereka melahap makanannya. karena Devi selalu ingat ajaran orang tuanya yang mengajarinya jika sedang makan maka tidak boleh sambil bicara.
selesai dengan acara makan mereka, kian dengan cekatan membersihkan sudut bibir Devi yang ada sisa makanannya, dengan begitu Devi merasa kaget dan matanya teprtuju pada bibir kian lagi. dengan cepat kian menjauhkan wajahnya dan menarik tangannya dari bibir Devi. kian memanggil lalu memanggil pelayan untuk membayar tagihan makanan yang mereka pesan tadi dan langsung menggandeng Devi keluar dari cafe tersebut. Di jalan mereka menuju parkiran Devi menggandeng tangan kian dengan mesra dan bahkan sesekali devi mencium kian, kian yang notaben nya lelaki yang terkesan cool hanya memandang Devi dengan senyuman tipisnya.
sesampainya di mobil kian "kita mau kemana dev ??'' tanya kian "terserah kamu aja, aku ikut kamu aja lagian kalau mau pulang masih sore aku bosan di rumah" ucap Devi dengan nada manja.
"ya udah bagaimana kalau kita pergi ke apartemen aku saja, mau kan ? " ucap kian dengan senyuman nya yang membuat Devi semakin memperhatikan bibirnya "ya udah aku ikut kamu aja" ucap Devi dengan semangat.
*Skip diperjalanan karena Devi sedang tertidur*
Sesampai nya di apartemen kian, kian kian mencoba membangunkan devi. "Dev bangun kita udah sampai nih" ucap kian sambil mengusap pipi Devi. "nggghh udah nyampai ya" ucap Devi yang keliatan masih mengantuk. "iya, ayo turun" saat kian akan membuka mobilnya tangan kian ditahan oleh Devi "tunggu dulu yan" ucap Devi "apalagi Dev ?" ayoah nanti kamu bisa lanjut tidur di dalam, kalau disini nanti badan kamu sakit2tan" ucap kian membujuk "gendong" ucap Devi dengan nada manja "emang kamu gak malu ?" "ngapain malu aku kan pacar kamu" dengan terpaksa kian turun dan membuka pintu mobil untuk menggendong devi.
kamar kian ada di lantai 8 dan dengan terpaksa kian harus menaiki lift dengan menggendong devi. devi tidak kehabisan akal, dalam gendongan kian dengan sengaja dia mencium bibir kian lalu turun ke lehernya. hingga kian yang tidak bisa menahan nafsunya mengeluarkan suara desahan "nggghhhh dev" ucap kian yang memejamkan matanya. untung mereka masih berada di dalam lift "apa yan" ucap Devi seolah tidak terjadi apa2 "jangan menggoda ku Dev, karena ***** udah merasa kecas dari tadi" ucap kian dengan santay nya "iya aku tau kok, abis aku gemes liat bibir kamu" ucap Devi sambil mengusap bibir kian.