52. Arsene's decision

2428 Words

Arsene tampak membolak balik undangan berwarna emas yang beberapa waktu lalu diberikan oleh asisten petinggi Emaar. Sambil memijat pelipisnya yang berdenyut nyeri, ia mendesah pelan. Sepertinya memang sudah tidak ada harapan lagi untuk Exon hadir ke acara tersebut. Terhitung, tiga hari sudah terlewati begitu saja. Olivia bahkan tidak sedikit pun menghubungi atau sekedar mengiriminya pesan basa-basi. Sementara waktu hanya tersisa dua hari lagi. Lantas, langkah apalagi yang harus Arsene ambil saat ini? "Hentikan bersikap bodoh seperti itu, Arsene!" tegur Kimora yang sudah muak karena sedari awal masuk ruangan pria itu. Ia seperti sengaja diabaikan. Tidak ada satu pun ucapannya yang mendapat tanggapan serius dari Arsene. Pun Oliver juga merasakan hal yang sama. Ia yang juga beberapa menit

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD