My Perfect Stranger 14

1181 Words

Di kursi kebesarannya Becca tengah menatap tajam ke arah Yuna yang tengah duduk terdiam di sofa sambil terus menunduk dalam, tidak berani menatap mata Becca yang sudah tajam seperti mata elang. Di dalam hati Yuna mengumpati dirinya sendiri karena sudah berbohong kepada Becca dengan mengatakan ia sedang sibuk di kantor padahal ia pergi ke klub malam untuk bersenang-senang. Oh ya, jangan lupakan kejadian konyolnya kemarin malam di mana ia hampir saja di setubuhi oleh seorang pria tua hidung belang jika saja Raffles tidak melihatnya yang sedang mabuk berat di klub. Dengan susah payah Raffles menyelamatkan Yuna dan bawa Yuna pulang dengan selamat ke apartemennya. Yuna menggigit bibir bawahnya sambil memainkan jari-jarinya, ia juga baru ingat jika kemarin malam ia memuntahkan isi perutnya ya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD