Dengan setelan serba hitam Becca berjalan menuju mobil sedannya dan mengendarai mobilnya itu menuju tempat Ibunya berada, namun sebelum itu ia harus pergi dulu ke toko bunga untuk membelikan buket yang spesial untuk diberikannya kepada ibunya.
Kemarin adalah hari memperingati kematian Ibunya, namun kemarin ia tidak bisa mengunjungi Ibunya karena jadwalnya yang sangat padat hingga malam hari. Becca sebisa mungkin menyempatkan dirinya hari ini untuk pergi ke makam Ibunya.
Setelah dari toko bunga, Becca membawa mobilnya menuju tempat pemakaman. Ketika ia telah sampai di parkiran, tidak sengaja tatapannya jatuh kepada seorang pria tua yang sangat dibencinya tengah berdiri tidak jauh dari mobilnya terparkir. Tanpa sadar Becca mencengkram kuat tangannya dan memukul stir mobil menahan amarah.
