My Perfect Stranger 25

1165 Words

Azillya baru saja selesai bersiap-siap, ia mengambil tas tangannya dari lemari kaca yang berisikan jejeran tas branded miliknya. Azillya lalu memakai mantel hangatnya dan berjalan keluar kamar, menuruni anak tangga dan menatap Ayah dan Ibunya sedang berbincang hangat di meja makan sambil menikmati teh hangat mereka. Azillya tersenyum menyapa kedua orangtuanya lalu duduk di kursi yang berada di sebelah Ibunya.  "Apakah kau ingin pergi ke rumah Reygan?" tanya Heni, Ibu Azillya sambil mengelus pelan rambutnya. "Iya Ibu, aku ingin bertemu Reygan dan Zeo." "Pernikahanmu semakin dekat, Ayah harap hubunganmu dengan Reygan jauh-jauh dari pertengkaran." "Iya Ayah, aku mengetahui hal itu." "Azillya, lain kali ajaklah Reygan dan Zeo untuk makan malam di sini. Rumah pasti akan sangat menyenangka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD