Ngobat

1764 Words

Mata memandang ke kejauhan, pikiran berkelana pada lautan masa silam. Sesak terhujam gunung penyesalan, merangkai kerikil menjadi batu kesalahan. Sekian lama mati tali silaturahmi, terkoyak kepercayaan yang memudar karena kesalahpahaman. Adakah kesempatan menghancurkan dinding kesombongan, itulah yang ada di dalam pikiran Ranu. ''Aku gak nyangka masih bisa datang ke tempat ini, meskipun tidak janjian tapi ada rasa bahagia ketika dia ada di rumah," kata Ranu. "Baguslah jika dia ada di rumah," kata Key. "Baru tahu ternyata ada tempat unik seperti ini," sambung Jun. Jun memperhatikan sekitar, ia terpukau dengan bangunan rumah yang bernuansa masa lampau. "Pernah ada banyak kejadian, orang-orang yang mencarinya namun, tidak pernah berjumpa. Meskipun sudah berputar-putar di halaman rumahny

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD