12

1525 Words

"Udah pulang kan, Ma?" "Ya, Oke." Orlando langsung menutup teleponnya saat sudah mendapatkan jawaban sesuai yang ia harapkan. Baginya itu cukup untuk membuat perjalanannya tenang. "Gimana, Pak? Anaknya baik-baik aja?" sindir Anika. Orlando mengabaikan sindiran sahabatnya itu dan mulai menghidupkan kembali mesin mobilnya. Sedangkan Anika hanya mencibir melihat kelakuan Orlando yang berlebihan. Tadi itu Orlando baru saja menelepon mamanya untuk menanyakan apakah Orin sudah pulang atau belum mengingat adik bungsunya itu meminta ijin untuk pulang telat. Dan jika Anika tebak, sepertinya Orin sudah pulang dengan selamat melihat bagaimana raut tenang terpancar dari wajah suram sahabatnya itu. "Gue ngeri kalau sampai lo punya anak cewek nanti, Lan," ujar Anika tiba-tiba. "Engga usah mulai

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD