2

1470 Words
Hari ini merupakan satu minggu setelah mereka semua berangkat sekolah dan kabarnya hari ini juga merupakan hari dimana pengumuman tentang acara dari Try To Love On 30 Days. Lebih tepatnya hari ini merupakan hari dimana disebarkan pamflet tentang acara Try To Love On 30 Days. Naura terlihat sangat bahagia sekali. ia pun langsung mengambil salah satu pamflet yang ada di mading dan membawanya ke kelas. ia langsung memamerkan pamflet tersebut kepada Meira dan juga Nabila. Saat ini mereka bertiga sedang berkumpul di kelas dan Naura memperlihatkan itu semua. "Guys coba deh apa yang gue dapetin waktu gue tadi ke toilet? Coba deh kalian bisa tebak nggak sih? Pokoknya ini tuh suatu hal yang sangat amat gue tunggu sekali." ujar Naura kepada Meira dan dan Nabila yang membuat mereka berdua saat ini tampak penasaran karena hari ini mereka belum keluar dari kelas sama sekali. Jadi mereka tampak bingung dengan itu. "Kayaknya gue tahu deh apa yang lo maksud. Ini ada hubungannya kan sama try to love on 30 days?" tanya Meira kepada Naura tersebut saat ini. "Serius ini tuh udah ada atau belum sih? Soalnya gua tuh kayak aneh gitu sama acaranya kayak belum jelas gitu kapannya." ujar Nabila ke Naura. "Acaranya itu ada Nab, ini dia heheheh. Pendaftarannya tanggal 1-10 Mei ini. Gua beneran ga sabar mau daftar anjirr." ujar Naura dengan semangat. "Weh Nau apaan tuh? Anjir Lo mau ikut acara itu? Wah gila sih spoiler dong woy siapa yang lo taksir penasaran gua." ujar Ilham yang tiba-tiba saja datang menghampiri merekw tersebut. Naura pun kaget melihat ada Ilham. "Apa sih woy Ham, ga boleh ya tanya-tanya gitu." ujar Naura tersebut. Mereka pun saat ini tampak mengobrol tentang hal itu, meski pun tetap saja Ilham tidak mendapatkan jawaban dari Naura tentang siapa cowok yang selama ini ia taksir. Namun obrolan mereka tetap berlanjut bahkan hingga sekarang ini di jam istirahat ke dua mereka tetap mengobrol dengan santai. "He gua kasih tau nih ya gua dapet bocoran kalo yang paling besar buat prosentase jadi peserta Try To Love On 30 Days itu tuh alasannya. Kan itu ada beberapa syarat tuh nah salah satunya kan alasannya. Kalo bisa alasannya itu dibuat sedramatis mungkin tapi tetep terasa nyata." ujar Ilham setelah tadi ia mendapatkan informasi dari kakak kelas yang ia kenal di SMA Garuda ini. "Hah serius Lo? Infonya valid ga tuh? Lo ga lagi ngibulin gua kan sekarang ini Ham? Gua benar-benar mau jadi pesertanya nih." ujar Naura. "Elah ga percaya amat Lo ya, kita udah temenan dari SMP woy. Gua ini sama aja tau kayak Nabila sama Meira, temen Lo dari jaman SMP. Lagi pula juga ngapain gua bohongin Lo sih? Kan ga ada gunanya juga." ujar Ilham. "Lo nurut aja deh sama Ilham Nau, gua rasa sih dia ga bohong. Eh tapi mending Lo upload-uploadnya sekarang aja deh. Kalo yang ngumpulin itu nya bisa nanti juga kan bisa lewat email juga. Mending sekarang Lo udah deh pokoknya mikirin apa alasan yang tepat." ujar Meira kepada Naura tersebut. Naura saat ini malah menjadi deg-degan memikirkan alasan yang pas. Ia takut jika alasannya itu nanti akan ditertawai oleh kakak kelasnya yang berada di Klub Jurnalistik Garuda. Ia tidak ingin jika hal tersebut nanti akan terjadi. Sementara itu di Ruang OSIS GARUDA saat ini Gabriel yang merupakan ketua Klub Jurnalistik itu sedang meminta tanda tangan kepada Nevan untuk mendatangani file acara Try To Love On 30 Days. Ini memang sudah merupakan acara tahunan dari Klub Jurnalistik Garuda maka dari itu Nevan langsung menandatanginya setelah melihat-lihat proposalnya terlebih dahulu. "Ini kenapa acaranya masih berlanjut deh sampe sekarang, heran sumpah gua kenapa masih ada acara kayak gini." ujar Nevan ke Gabriel. "Ah elah Van, anak dingin kayak Lo mana tau woy. Ini khusus acaranya anak-anak bucin. Lagipula antusias dari siswa juga banyak, buktinya tahun kemarin yang daftar sekitar 400an siswa kan. Gua yakin sih kalo taun ini bakalak lebih banyak lagi yang daftar." ujar Gabriel kepada Nevan menjelaskan. Nevan pun mengangguk saja karena sebenarnya ia juga tidak perduli dengan acara ini yang baginya merupakan sebuah permainan saja. "Ya udah ya gua mau ke ruangan dulu, banyak yang masih harus diurus ini. Acaranya bikin mumet gila sih." ujar Gabriel dan saat ini ia meninggalkan ruangan OSIS tersebut. Sementara Nevan saat ini masih melihat berkas-berkas OSIS yang lainnya hingga ia mendapatkan telfon dari Mamanya. "Hallo Mah? Kenapa Mah?" tanya Nevan kepada Mamanya tersebut. "Kamu pulang nanti langsung ke Bandara ya Van, Tania sama keluarganya mau pulang kesini." ujar Mamanya tersebut dan Nevan saat ini terkejut tapi ia pun mengangguk. Mungkin sebentar lagi kesibukannya akan bertambah dengan kembali hadirnya Britania Pelangi dihidupnya. Tania dulu merupakan temannya dari kecil tapi mereka berpisah saat SMP dan sepertinya di SMA ini mereka akan kembali satu sekolah dan itu artinya ia harus menjaga Tania yang sangat manja. Namun jika tidak pernah merasa terbebani oleh Tania karena ia menyukai Tania sebagai seorang teman. Saat ini Naura sudah meng-upload segala persyaratan yang akan ia gunakan untuk nanti dapat mengikuti acara Try To Love On 30 Days. Hanya tinggal menbuat surat alasan saja dan mungkin ia akan membuatnya nanti di rumah karena ia tidak mungkin membuatnya di sekolah ini. Ia saat ini sedang berada lapangan basket indoor, ia bersama dengan Meira dan Nabila. Disini mereka sedang menunggu teman-teman cowok yang tadi diajak tanding basket oleh kakak kelas. Dan betapa terkejutnya Naura ketika mengetahui bahwa kelas yang mengajak tanding kelas Naura itu merupakan kelas dari Kak Titan. Sepertinya Kak Titan sengaja melakukan hal ini karena tadi seluruh anak kelas Naura diminta untuk melihat permainan tersebut disana. "Gila deh Nau, Kak Titan kayaknya beneran suka deh sama Lo. Gua beneran ga nyangka sih sumpah deh." ujar Meira kepada Naura tersebut. "Udah deh kalo gua jadi Lo kayaknya gua bakalan oleng deh Nau. Gila sih damagenya Kak Titan pas dia lagi bawa bola basket gitu beuh mantap betul deh pokoknya. Gua rasa Kak Titan itu emang kayak udah ganteng aja gitu dari dulu dan sekarang kegantengannya bertambah pesat." ujar Nabila tersebut. Nabila dan Meira mendapatkan tepukan keras ditangan mereka berdua itu. "Heh kalian ini macam-macam wae woy. Gua ga bakalan oleng, kalian ihh ga boleh gitu ya. Jahat banget sih sama gua kalian. Benar-benar jahat. Bukan temen gua kali ya kalian berdua ini jangan-jangan." ujar Naura tersebut. Mereka pun tertawa dan saat ini mereka masih ada disana, lalu tqk lama kemudian mereka juga mendengar suara radio disana yang saat ini membahas tentang Acara Try To Love On 30 Days. Karena pembahasan ini pun akhirnya saat ini Naura semangat ada disana karena ia bisa mendengarkan itu semua disini. Ia tampak sangat bersemangat sekali kali ini. "Kalo gini kan gua seneng gua dapet informasi bermanfaat nih disini hehehe. Kenapa ga dari tadi aja sih." ujar Naura mendengarkan radio sekolah. Mereka saat ini masih ada disana dan ternyata Naura mendapatkan info bahwa mereka juga harus menulis biodata calon target mereka untuk ini. Maka dari itu Naura mencatat semuanya bahkan Naura juga mencatat warna kesukaan dan makanan kesukaan dari Nevan. Semuanya ia tahu tentang itu. Sementara Naura masih ada di lapangan basket, saat ini Nevan sudah berada di Bandara dan ia bertemu dengan Mamanya. Ia tampak melihat ke arah Mamanya dan bertanya apakah Tania sudah datang atau belum saat ini. Mamanya pun mengatakan bahwa Tania belum datang dan mungkin baru akan datang sekitar sepuluh menit lagi. Merka pun terus menunggu hingga akhirnya orang-orang yang mereka tunggu datang juga dan ada disana. Tania langsung memeluk Nevan dan Tania selalu mengatakan bahwa ia merindukan Nevan dengan sangat. Ia pun saat ini masih tampak memeluk erat Nevan dan dengan manjanya ia saat ini tampak masih terus memeluk Nevan. Nevan pun membalas pelukan dari Tania karena ia juga rindu. "Nevan, aku kangen banget sama kamu. Ah iya aku bakalan masuk ke SMA kamu loh. Kata Mama biar kamu bisa jagain aku hehehe." ujar Tania. "Iya Tan, besok gua jagain Lo. Lo baik-baik aja kan" tanya Nevan. "Aku baik kok, apalagi setelah ngeliat kamu rasanya seribu kali lebih baik hehehe. Aku juga punya banyak oleh-oleh lho buat kamu, pasti kamu nanti seneng pas tau apa oleh-oleh nya. Nanti kita buka ya pas dirumah." ujar Tania karena memang rumah mereka itu bersebelahan. Jadi mereka sering sekali nginap di rumah salah satu dari mereka. Lagi pula keluarga mereka juga dekat. Saat ini mereka sudah selesai berpelukan dan mereka pun mulai pulang bersama. Tentu saja Tania berada satu mobil dengan Nevan karena itulah yang Tania inginkan sehingga pulang sekolah Nevan langsung pergi kesini. Mereka sudab berada dijalan menuju ke rumah. Tania saat ini tampak meminjam ** milik Nevan dan ia membuat story ** juga. Hal ini pun tentunya membuat heboh mereka semua termasuk juga dengan Naura yang melihatnya. Ia sama sekali tidak tahu siapa cewek yang bersama Nevan itu. Ia hanya berdoa semoga itu bukan pacar dari Nevan. Ia saat ini mencari informasi tentang cewek tersebut ke beberapa orang.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD