--
disudut sekolah
"Eh nil cewe yang keluar dari kantin yang kelasnya kita yg pegang tumbenan tuh cewe yang gak terlalu memuja muja lo" jelasnya angga pada anil
anil emang sosok lelaki yang cool selain dan tampan ketua OSIS tapi dia juga sering juara dikelas dan punya tatapan seperti sarigan naruto hahaha bukan ya tatapannya lebih bikin wanita yang ditatapnya klepek²
"(sambil melirik) sama aja" jawab anil singkat
"enggak deh soalnya dia yang gak terlalu antusias gak kayak teman²nya yang lain" jawab angga
"eh nil tuh Qweena baru keluar kantin juga" jelasnya angga pada anil
"Hey nil" sapa Qweena
tapi anil langsung beranjak berdiri "mana kertas identitas nama kelas yang kita bimbing" sambil menyodorkan tangannya pada angga
"Nih! buat apa Lu" heran angga
setelah di cari sebuah nama oleh anih dia langsung mencatat sesuatu di Handphonenya
"hm liat aja" sambil menyeringai anil
--
(dikelas)
"hei namaku Aldi namamu sapa" sapa lelaki itu
"Wawa" jawabku singkat
"boleh minta nomor teleponmu kah? " jawab aldi
"oh boleh kok untuk apa"jawabku heran
"gapapa sih cuman kalo ada tugas kita bisa chattingan"jawab aldi
tanpa ku sadari ada sepasang bola mata melihatku intens dari pintu depan kelas
"oke 085xxxxxxxxx"jawabku singkat
"thanks ya" jawab aldi sambil berjalan di bangkunya
anil berjalan sampai ketengah kelas dan langsung bersuara
"Najwa adhisty" teriak anil
"i.. iyaaa kak saya" jawabku sambil mengangkat tangan ke atas
"maju kedepan perkenalkan namamu" dengan nada dingin
"iya kak" jawabku sambil maju kedepan
"namaku najwa adhisty panggil aja wawa tinggal di blablabla" didepan kelas ku. perkenalkan diriku
"oke silahkan duduk kembali" perintah anil
sambil berjalan keluar dan menyodorkan nama2 identitas lainnya
"Nih loh yang terusin gue tinggal ke toilet dulu" beritahu anil pada angga.