Chapter 49

322 Words

Penyamaran demi sebuah kebenaran. *** Seorang wanita muda awal tiga puluhan, turun dari mobil sedan merahnya, dan melangkah santai masuk ke dalam kantornya di bidang agensi model dan artis. Senyumnya terkembang manis dan langkahnya sangat anggun. Beberapa kali ia musti berhenti melangkah untuk menanggapi percakapan. Saat memasuki ruang kerjanya, ia tersenyum semakin lebar. Rosa duduk di sofa sembari membaca majalah mode. "Bagaimana, Ki?" tanya Rosa dan menutup majalahnya. Kiki menuju mejanya, meletakkan tasnya di meja, dan mengempaskan tubuhnya di kursi kerjanya. "Sukses." "Dia tidak curiga atau apa?" Rosa yang penasaran, berpindah duduk di depan Kiki. "Dia profesional. Tidak rugi Bu Rosa membayar dia mahal." "Maksudnya?" "Dia tidak banyak tanya. Dia memaklumi banyak hal. Dia jug

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD