Chapter 74

437 Words

Sudah ditolak ternyata masuk lagi lewat pintu lain. *** "Kamu gak buka WA, Elard?" tanya Vero setibanya Elard di rumah. "Belum, Ma. Kenapa?" Elard mengeluarkan ponselnya dari dalam saku jas dan mengernyit. Panggilan telepon dari Salma paling banyak. Mencapai dua puluh tujuh panggilan. Ditambah lebih banyak pesan lagi dari Salma. Elard menghela napas karena tidak ada pesan atau telepon dari Sasi. Helaan napas Elard diartikan lain oleh Vero. "Kamu gak mau?" "Ha?" Elard mengernyit bingung. "Gak mau apa, Ma?" "Ajakan Salma. Tadi kan kamu baca pesannya." Kini ganti Vero yang heran. Elard tersenyum simpul. "Saya gak baca, Ma." Karena Elard merasa tidak penting membaca pesan Salma. "Salma ijin Mama buat ajak kamu makan malam resmi." "Kenapa ijinnya ke Mama. Memangnya saya gadis perawan?"

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD