Pura-pura tidak tahu atau sebenarnya tahu tapi ragu? *** Tubuh Mahesa menjadi kaku, pikirannya seketika kosong, Hanya jantungnya yang terus berdetak hanya penanda kalau ia hidup, itu pun dengan detak yang sangat kuat. Kedua bola mata Mahesa melotot, kepala setengah menunduk, hanya untuk melihat puncak kepala Kamania yang kepalanya merebah di dadanya. Dia tahu. Kamania tahu? Sejak kapan? Bagaimana dia tahu? Saya harus jawab apa? Bagaimana ini? Harusnya dia jangan tahu dulu. Kalau dia tahu, bagaimana Raffael? Kamania yang tadinya memeluk Mahesa dengan mata tertutup, kini perlahan membuka matanya. Diam dan menatap kosong. Ia dapat merasakan kakunya tubuh Mahesa, bahkan Mahesa tidak memeluknya lagi. Sebuah keraguan muncul meski keyakinan sudah ada sejak dua hari memikirkannya. Kesimpulan y