Chapter 68

1248 Words

Tak akan aku biarkan ada setitik luka di tubuh kekasihku. *** Sepanjang jalan perasaan Mahesa dibalut kecemasan teramat sangat. Pikirannya berkecamuk dan terus berdoa agar Farrel tidak lagi memukuli Kamania. Seketika Farrel teringat jika lusa adalah sidang perdana perceraian Kamania. Farrel pasti datang untuk mengancam lagi dan meminta Kamania tidak datang. Kedatangan Mahesa segera disambut seorang satpam rumah Kamania. Wajahnya terlihat cemas sekaligus bersyukur. Napasnya tersengal karena berlari dari teras ke gerbang. Mahesa melihat dua orang asing berbadan besar berdiri di depan pintu. "Mas Sasa, Pak Farrel datang bawa dua orang itu. Ponsel saya dirampas, makanya gak bisa hubungi Mas Sasa. Saya juga ndak bisa masuk ke dalam dijaga." Mahesa mengagguk dan memberi isyarat pada satpam

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD