Chapter 76

1125 Words

Memeluk dia yang dirindu, sungguh melegakan sekaligus menyesakkan. *** Karena besok adalah sidang perdana perceraian Kamania, Mahesa memutuskan menginap. Sebagai Sasa, seharian tadi ia sangat tersiksa. Tak bisa terlalu sering buka masker dan yang tersulit, tidak bisa bicara. Dialog lebih ke satu arah. Ia lebih sering hanya mengangguk atau menggeleng. Tapi Mahesa tidak mengeluh. Ia justru senang. Bersama Kamania dan Raffael, ia merasa seperti memiliki keluarga kecil. Sebuah perasaan yang kurang ajar karena status Kamania masihlah istri Farrel. Meski begitu, Mahesa tak merasa harus merasa bersalah karena Kamania dan Raffael tidak pernah dibahagiakan Farrel. Kini Mahesa berada di kamar Raffael. Waktunya tidur. Selama ini Raffael tidur sedikit lebih malam, ini karena bocah itu merasa ketak

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD