solo action

1214 Words
Nana adalah seorang wanita karir yang sukses di usia 25 tahun tapi satu hal yang tidak bisa dia kendalikan adalah na*su se*s nya yang tinggi flashback, "ahhhh.... ouuhhhhh... sayang.... ini enak banget rasanya" kata Nana yang menggoyangkan bokongnya diatas tubuh atletis pacarnya sambil membusungkan pa****ranya "ahhh... sayang kamu hot banget" kata pacar Nana sambil meremas, memijat dan memilin p****g nya Nana yang semakin berg*****h karena aksi pacarnya mempercepat tempo goyangannya "ahhhhh.... ahhhhh.... ahhhhh...." desahan Nana menaik turunkan bokongnya di atas "senjata" pacarnya "arggghhh sayang... nikmat banget ini" "ayo ganti posisi sayang" pinta pacar Nana pacarnya meminta posisi dari belakang tapi dengan posisi tegak dan menghadap cermin di ciumnya tengkung Nana, lalu tangannya beralih kepada gundukan daging berukuran 40B, memutar-mutar tangannya lalu memilin ujungnya "ahhhhh... sayang.... ayo.. jangan kelamaan" rajuk Nana yang sudah tak tahan "sabar sayang..." salah satu tangan yang masih bermain-main di p*****a Nana... tangan satunya menuju v****a Nana dan mencari daging kecil ditengahnya karena ga***h yang masih tinggi dan masih terasa basah dan becek ditekannya daging kecil itu, lalu digesek-gesekkan perlahan "ouuuhhh.... ahhhh... sayang..... aku nggak kuat.... ahhh sayang...." lalu mengulum bibir pacarnya "uhhmmmm.... uhhhhmmmm...uhhmm" dengan de****n yang tertahan akibat kuluman bibir keduanya akibat gesekan tangan yang semakin cepat dengan cepat Nana melepas pagutan bibir mereka, "aahhhh...sayang... ahhhh" sambil menggoyang-goyangkan pantatnya "masukkin sayang...." "ehmmm... kenapa sayang .. ugghhh... kamu basah banget" yang mempercepat gesekannya "aku udah nggak betah sayang... ahhhhh...."sambil terus bergoyang-goyang kedepan dan ke belakang sambil melihat gundukan dagingnya yang memantul-mantu seakan ingin dihisap dan diremas pacarnya yang tak tega, sedikit menundukkan badan Nana lalu menghujamkan batangnya dari belakang "ahhhhhh....."teriak keduanya tangan Nana yang sudah melingkar ke belakang di leher pacarnya lalu menggoyang goyangkan pantatnya "ouuhhhh... sayang.... ouugghhh nikmat banget" Nana yang selalu melampiaskan penatnya dengan ber****a "ehmmm sayang.... aku mau keluar.. keluar sama-sama yah" kata pacar Nana lalu mengarahkan tangannya ke daging kecil ditengah Kl*****snya sambil mengoyang goyang pantatnya "ahhh...ahhh...ahhh... ahhh... sayang... aku mau keluar... " tubuh Nana yang menegang lalu bergetar "aargghhh sayang... ahhh... aku muncrat.." "ahhh aku juga keluar sayang" mereka berdua akhirnya mendapatkan pelepasan bersama-sama dan tertidur ingatan terakhir saat berc****a dengan mantan pacarnya seolah-olah masih berputar-putar diingatan Nana "Fu**........" Nana emosi karena dia tak punya partner untuk menyalurkan h****tnya mereka putus bukan tanpa alasan memang rutinitas antara Nana dan pacarnya entah 2 hari sekali atau 3 hari sekali untuk berc***a saat itu,Nana yang sedang suntuk dan penat karena pekerjaannya pulang dengan tidak semangat sambil.mengendarai mobilnya dia menuju ke apartemen pacarnya setelah memencet tombol pintu Nana yang terhenyak dengan desahan wanita di dalam apartemen pacarnya mengendap-endap sambil meneliti sekitar dengan hati-hati agar tidak menimbulkan curiga betapa kagetnya Nana yang melihat sang pacar "bermain" dengan 2 orang wanita sexy dan cantik yang satunya sedang mengulum batang milik pacar Nana dan yang satunya sedang meliuk-liukkan pantatnya di atas bibir pacarnya "ohhhh honey... lidah kamu maut banget sayang" kata perempuan yang ada diatas bibir pacarnya sambil memegang tangan pacar Nana yang sedang memilin milin p****g kecilnya sesekaki terlihat pacarnya yang mendesah, "ohhh...Fuck" melepaskan permainan lidahnya karena nikmatnya kuluman pada batangnya Nana yang tercengang dan jijik melihatnya... mempunyai ide untuk merekam aksi panas mereka walaupun dengan durasi kurang dari 1 menit Nana yang marah dan emosi langsung memutuskan untuk pulang ga***hnya berangsur hilang mengingat pengkhianatan yang dilakukan oleh pacarnya terlintas di pikirannya "apa kurangnya sampai kamu harus main sama orang lain?!!" sambil memukul stir mobilnya Nana yang berhenti di sebuah minimarket.yang tak jauh dari apartementnya berbelanja sedikit cemilan dan minuman untuk di apartemennya tak sedikit yang melihat Nana yang sedang berjalan sendiri tak lain karena ukuran p******anya yang bisa dibilang jumbo itu dan p****t yang sintal walaupun dia menggunakan blazer pun dengan celana panjang tapi tak mengurangi daya tarik sensualnya terhadap pria termasuk seorang Pria yang tak sengaja melihatnya setelah sekian lama lalu membuntutinya pulang dan sudah berlangsung selama seminggu ini setelah membayar, akhirnya Nana pulang ke apartemennya setelah membereskan barang belanjaannya mandi dibawah shower lalu mengeringkan tubuhnya, tiba-tiba rasa inginnya memuncak kembali Nana yang memutuskan untuk tidak memakai pakaian sehelai pun, langsung mengunci pintunya tapi satu yang selalu jarang Nana lakukan adalah mematikan lampu ruang tengah dan menutup gordennya setelah ke kamar mengambil 2 Di**onya dia ke depan TV.. lalu menyalakan dan mencari tayangan dewasa lewat internet melalui Tvnya desahan yang keluar dari tayangan tersebut semakin mengundang b****inya kakinya yang dilebarkan lalu digesek-gesekkan jarinya pada daging kecil yang ada ditengah-tengah v****anya "ehmmmmm....ahhh...." desah Nana sambil memilin p****gnya menggunakan tangan satunya karena tak ingin lama-lama lalu Nana memasang tali pada alat yang keciil agar bisa terpasang lalu di letakkan ditengah dan disetel selama 30 menit agar bergetar terus disana tak ingin kalah dengan filmnya, diambillah lagi d***o yang berbentuk seperti p***s pria berukuran lumayan besar dimasukkan ke dalam mulutnya seolah -olah sedang mengulumnya "ouucchh... ahhh" merasakan getaran pada k*****snya yang membuatnya semakin basah dipasangkan k****m pada mainannya itu saat dia masukkan ke dalam lubangnya "ahhhhhhh...." sambil memejamkan mata ditekannya tombol pada alat tersebut agar bisa bergoyang dan bergetar di dalam lubangnya setelah alat tersebut nyala Nana semakin tak karuan.... "ouhhhh... ahhhhh..." mengangkat pantatnya naik turun dan kedua tangannya meremas dan memilin gundukan dadanya Nana yang tak puas menyetel dengan volume yang yang cepat "ohhhh yes... F**k... ohhh. ..ohhh yes..." berlangsung selama 10 menit dengan aksinya kebiasannya yang seperti itu membuatnya tak sadar jika dia yang sedang solo action diperhatikan dari kejauhan dengan kamera high definition terbaru di ruangan kamar hotel karena letak apartemen Nana tak jauh dengan salah satu hotel "F**k... kenapa walaupun solo action pun dia begitu menggairahkan.. F**k" sambil mengelus elus batangnya lalu diturunkannya boxernya sambil meremas-remas batangnya dia pun ikut bersolo action sambil memejamkan matanya dan berfantasi jika dia ada disana dan dialah yang memuaskan Nana Nana yang sudah tak karuan karena getaran dan tusukan alatnya sambil memilin ujung p****gnya dengan kedua tangannya tubuhnya bergetar lalu menegang seketika dia mengangkat kedua kakinya ke atas dan mengangkat "ohhhhh.... muncrat... ahhh..ahhh"sambil bergetar karena hasratnya yang tinggi itu jika Nana merasa akan o*****e selalu berkata "muncrat" karena memang ada cairan yang keluar ke atas ketika dia tiba pada pelepasannya Nana yang merasa geli karena salah satu alatnya masih bergetar lalu mematikannya dilain tempat, "F**k... kenapa dia begitu sexy saat o*****e? aku benar-benar tak sabar buat menyatukan diriku dengannya" kata pria itu yang ternyata juga.sudah pada pelepasannya Nana yang terengah-engah karena aksi solonya tiba-tiba dikagetkan dengan video call pacarnya uuupsss mantannya, Nana hanya senyum smirk dia jawab panggilan video dengan kondisi topless dan terengah-engah melihat Nana yang berkeringat 'sayang... kenapa nggak pake baju, trus keringetan gitu? kamu habis main sendiri" tanyanya "ngapain kamu video call segala? udah selesai n***e nya tuh? rame kayaknya? kata Nana sambil meraba,mengusap dan memilin ujung p****gnya "maksud kamu apa yank?" tanyanya seolah-olah tak ada apa-apa "bentar..." Nana langsung mengirim video yang tadi dia rekam walaupun masih melakukan video call pacarnya yang terlihat pucat "yank.. dengerin aku yank... ini bukan seperti yang kamu pikir" Nana dengan senyum sinisnya "nggak aku pikir yah... trs tadi itu apa??" "yank aku bisa jelasin" "mulai sekarang kita putus,aku ga butuh cowok pecicilan obral batang kayak kamu" Nana langsung memutus sepihak panggilan videonya dan langsung memblokir nomor mantan pacarnya Nana yang lelah karena aksinya langsung mematikan lampu tengah tapi tetap dengan TV menyala lalu tertidur tanpa pakaian sama sekali untungnya besok adalah weekend jadi dia bebas untuk bangun jam berapapun yang ia mau
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD