"Hanya bawa ramen buat dua porsi, ngak boleh lebih," Agatha mengirim pesan pada Sahira. "Baiklah Pak." Agatha keluar kamar, tersenyum melihat Edu yang sedang membersihkan debu pada karpet di depan ruang TV. Agatha diam-diam mengambil roti dari ruang tamu lalu menyalakan TV. Ia hanya pura-pura mau nonton dengan pakaian kerjanya, jelas-jelas Agatha sudah siap berangkat ke kantor. "Aaa..." Edu histeris saat Agatha menjatuhkah roti yang sudah ia hancurkan menjadi potongan kecil-kecil. "Ups... ngak sengaja, he." wajah tanpa dosa Agatha semakin membuat Edu darah tinggi. "Kau, kalau saja kau tidak..." Edu menahan kata-katanya takut melukai perasaan Agatha. "Tidak apa hah?" "Kalau saja kau tidak menjatuhkan rotinya, kan mubazir buang-buang makanan." Edu merubah topik dan membereskan kembal

