Artha Kenapa?

1605 Words

Edward terus saja mendumel melihat seseorang di depannya tengah menjelaskan materi tentang kerjasama yang akan mereka laksanakan. Bukan, bukan tentang pekerjaan yang membuat dirinya kesal, melainkan wajah sang partner yang tampak lemas dan pucatlah yang membuat dirinya kesal setengah mati. Orang itu terus saja menjelaskan rencananya mengabaikan pusing yang menyerang berkali-kali, sesekali hanya memijat kepalanya upaya untuk meredakan sakit yang menyerangnya. “Lo kalo sakit tuh istirahat, bukannya kerja kayak gini!” tegur Edward saat kekesalanya sudah pada puncak. “Jadwalnya hari ini.” “Jadwal bisa diundur b**o! Kalo lo mati waktu presentasi kan gak lucu!” “Udahlah Ward, gue gak apa-apa.” “Lagu lo gak papa, apanya? Lo sakit gini bini lo yang satunya kemana? Cosplay jadi kupu-kupu

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD