37

1122 Words

Semua orang yang ada di sana menoleh dengan serempak ke arah Diandra. Apa yang baru saja wanita itu katakan? “Kamu bilang apa?” Wisnu bertanya pelan namun penuh penekanan. “Kamu bisa pergi dengan Aruna. Kapan acaranya akan diadakan?” Wisnu tidak lekas menjawab, ia hanya memandangi sang istri dengan wajah yang sulit diartikan. “Kamu serius ngomong aku bisa pergi dengan Aruna ke acara itu?” Tanpa beban Diandra mengangguk. “Sebenarnya kamu anggap aku ini apa? Kamu benar-benar menganggap pernikahan kita sebagai hubungan yang serius atau tidak?” Amarah Wianu mulai naik. Pria tu berkata dengan intonasi kekesalan yang terdengar jelas. “Justru karena aku menganggap hubungan pernikahan kita itu penting makanya aku nggak mau mempermalukan kamu kalo kamu datang sendirian ke sana nantinya."

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD