Makan Malam Dadakan

1090 Words

“Nggak bakal ditinggal kok, ayo siap-siap!” ajak Kelvin. “Tapi Bang Verno nggak suka kalau gue ikut.” Melihat respon sang abang, Eron cukup sadar diri. Kelvin menggeleng pelan. “Enggaklah, malahan Bang Verno suruh gue buat ajakin lo.” Mata Eron melotot. Apa benar begitu? Atau hanya akal-akalan Kelvin saja untuk menjaga hatinya. Entahlah, Eron belum percaya secara maksimal. “Lo bohong kan?” “Enggak Ron, buat apa juga bohong. Bang Verno cuma mau jailin lo aja. Mana ada dia marah beneran.” Kelvin berusaha meluruskan keadaan yang sempat tidak kondusif. “Oke deh, tunggu ya gue siap-siap dulu.” Eron melangkah ke lantai atas dengan terburu-buru. Bisa-bisa kalau langkah lambat malah ditinggal. Soal makan diluar, Eron tidak boleh tinggal. “Sampai kapan lo mau jaili Eron Bang?” tanya Kelvin

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD