Rasa Khawatir

1413 Words

Eron masih berusaha mencari ponselnya, ia benar-benar lupa dimana terakhir kali meletakkan benda tersebut. Mungkin efek panik sehingga otaknya tidak bisa berfungsi dengan baik. Eron mencoba untuk menenangkan diri terlebih dahulu. Otaknya kembali berputar dan mengingat, ia berjalan dengan buru-buru ke arah sofa. Ia yakin meletakkan ponsel di sana setelah Abah Zafi dan juga Verno tidak menjawab panggilan maupun pesan yang dikirim. Namun kenapa ponselnya tidak ada di sofa? Eron mencari dengan baik-baik, bahkan ia sampai merangkak di lantai untuk mengecek apakah ponselnya terjatuh ke bawah lantai atau tidak. "Akhirnya," lirih Eron lega. Ia berhasil menemukan benda persegi panjang itu. Eron bingung bagaimana bisa ponselnya berada di bawah sofa? Mungkin terjatuh dan Eron tidak menyadari hal ter

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD