Pulang ke rumah

1605 Words

Abah meletakkan plastik yang berisi segala macam makanan dan cemilan di atas meja. "Ayo makan siang dulu," ujar Abah sambil mengeluarkan makanan kesukaan Verno. Tentu saja Verno sangat senang sekali, padahal ia sangat sulit untuk mengisi perut akhir-akhir ini. Lidahnya tidak terlalu cocok dengan makanan rumah sakit. "Akunya gimana Bah?" Lihat sekarang Eron seperti anak bungsu dengan wajah murung. "Ya nggak ada dong, kamu kan nggak sakit." Verno malah bertambah senang karena menjaili Eron. Tentu saja ini balasan atas aduan Eron yang terlalu dramatis. "Tapi aku juga mau!" rengek Eron seperti anak kecil. “Eron nggak sakit, jadi Abah hanya beli untuk Verno dan Kelvin,” ujar Abah seraya menatap Eron yang tengah diselimuti oleh awan mendung. Wajahnya mendadak jadi murung padahal sebelumny

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD