Sesampainya ditaman belakang rumah sakit Tirta Murni, ada hal yang membuat Raquel merasa janggal kenapa Papanya seolah - olah mengetahui bahwa dirinya saat ini sedang berada disini. Tapi semua pikiran buruknya hilang seketika ketika melihat Papanya yang sudah lama tidak ditemuinya, dia benar - benar sangat merindukannya.
Senyuman bahagia terlihat jelas diwajahnya, "Papa!" Raquel langsung berlari untuk memeluk erat Papanya.
"Aku sangat merindukan Papa," Ucapnya lagi.
Nino sebenarnya merasakan hal yang sama dengan putrinya itu, namun, dia kembali mengingat tentang tujuan kedatangannya kesini untuk apa, dia melepaskan pelukan Raquel darinya membuat putrinya itu cemberut.
"Apa Papa tidak merindukanku? Rasanya sudah sangat lama sekali aku tidak melihat Papa." Terakhir kali dia melihat Papan
